PEKANBARU (RA) - Meskipun telah disediakan lahan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk lokasi baru pedagang Pasar Jongkok yang ada di Jalan HR Soebrantas, Panam sebagai penyumbang macet selama ini. Untuk mengantisipasi kemacetan semakin parah, Pemko Pekanbaru menyediakan lahan di belakang Giant Panam tepatnya di samping Rumah Sakit Jiwa Tampan.
Menanggapi persoalan ini, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Kamaruzaman SH menegaskan agar Pemko Pekanbaru mensterilkan eks Pasar Jongkok dari pedagang yang masih ada beberapa orang yang membandel dan tak mau pindah ke lokasi yang telah disediakan. Jika perlu, menurut Kamaruzaman Pemko Pekanbaru tidak boleh jemu dalam melakukan penertiban.
"Kita tegaskan, jangan hentikan penertiban sebelum pasar jongkok bersih dari pedagang. Karena memang kondisi jalan di HR Soebrantas yang sempit ditambah lagi parkir sembarang pembeli yang singgah di Pasar Jongkok," ungkap Kamaruzaman ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (25/10/2012).
Dikatakan Kamaruzaman, jika keberadaan pasar jongkok masih dibiarkan di sepanjang Jalan HR Soebrantas, Panam, menyebabkan kondisi jalan di HR Soebrantas yang sempit menjadi macet parah. Ditambah lagi parkir sembarangan yang dilakukan pembeli yang singgah di Pasar Jongkok dan membuat kemacetan Kota semakin parah.
''Saya minta Pemko tegas terhadap penertiban ini, jangan setengah-setengah. Lakukan tindakan tegas dan pindahkan semua pedagang pada tempat yang disediakan Pemko Pekanbaru,'' tegas Kamaruzzaman.
Kamaruzzaman juga mengharapkan kepada pedagang yang masih berjualan di pasar jongkok, HR Soebrantas, Panam agar dapat pindah sesuai pada tempat yang telah ditentukan oleh Pemerintah.
''Jangan hanya untuk kepentingan sekelompok lantas membuat kondisi Kota tidak bisa terbenahi baik dari segi penataan kota maupun K3. Saya harap pedagang bisa mengerti dengan upaya Pemerintah untuk berusaha membenahi Kota Pekanbaru agar terhindar dari kemacetan,'' sebut Kamaruzzaman singkat. (RA1)
